Edmund dan Lucy Pevensie, dikirim ke rumah saudara sepupu mereka yang nakal, Eustace Clarence Scrubb,
untuk berlibur. Namun, tanpa disangka-sangka, mereka ditarik ke dalam
dunia Narnia, melalui gambar sebuah kapal di tembok kamar menjadi hidup.
Mereka bertiga jatuh ke lautan dan ditolong oleh awak-awak dari sebuah kapal yang bernama Dawn Treader.
Ketika mereka sudah ditolong, mereka disambut oleh Raja Caspian X, sahabat Edmund dan Lucy dalam petualangan mereka sebelumnya (diceritakan di buku “Pangeran Caspian”).
Rupanya dalam tahun ketiga pemerintahannya, raja Caspian melakukan
perjalanan dengan menggunakan kapal Dawn Treader untuk mencari tujuh
orang Lord yang hilang. Para Lord itu adalah sahabat-sahabat ayah
Caspian yang disingkirkan Raja Miraz,
raja sebelum Caspian. Lucy dan Edmund sangat berbahagia karena bisa
kembali ke Narnia, namun tidak demikian dengan Eustace yang tidak
bersemangat dan bersikap menyebalkan. Raja Caspian didampingi oleh
kaptennya, Lord Drinian, perwira kedua Rhince, awak-awak kapal dimana salah satunya bernama Rynelf dan sang tikus gagah berani, Reepicheep, dalam perjalanan untuk mencapai lautan timur. Sebelum menyelamatkan Lucy, Edmund dan Eustace, perjalanan Dawn Treader sudah melewati Galma, Terebinthia dan Seven Isles.
Pertama-tama mereka sampai di Lone Islands,
yang masih termasuk wilayah kerajaan Narnia. Sangat disayangkan
penduduk pulau tersebut sudah berubah jahat, karena mereka terlibat
dalam penjual-belian budak.
Caspian, Edmund, Lucy, Eustace dan Reepicheep diculik dan untuk dijual
di pasar budak. Seorang pria membeli Caspian sebelum mereka sampai di
pasar itu. Ternyata pria itu adalah Lord Bern,
salah seorang Lord yang hilang itu. Lord Bern mengakui Caspian sebagai
rajanya ketika Caspian memberitahukan identitasnya yang sebenarnya. Raja
Caspian dibantu Lord Bern berhasil mengambil alih kembali kekuasaan di
pulau itu dari Gubernur Gumpas
yang tamak. Ia mengangkat Lord Bern sebagai penguasa baru disana dan
memberinya gelar Duke Lone Islands. Setelah menguasai keadaan di istana
gubernur, maka raja Caspian pergi ke pasar budak dan berhasil melepaskan
teman-temannya. Di pulau
kedua yang mereka kunjungi, Eustace meninggalkan kelompoknya untuk
menghindari tugas. Dalam pelariannya dari tugas, ia sampai di lembah
yang tidak dikenalinya dan menemukan sebuah gua. Dari dalam gua itu, seekor naga
muncul dan mati tidak lama kemudian. Tiba-tiba turun hujan dan Eustace
harus berlindung di dalam gua itu yang ternyata berisi harta karun. Dia
menjadi tamak dan memenuhi kantungnya dengan emas dan perhiasan. Ia juga
mengambil sebuah gelang dan memakaikannya diatas siku. Eustace lalu
tertidur di gua itu. Ketika ia bangun, ia telah berubah menjadi seekor
naga, dan gelang yang dipakainya sangat menyakiti lengannya yang telah
menjadi besar.
Ketika teman seperjalanannya melihat Eustace, pertama-tama mereka
tidak mengenalinya. Namun dengan bahasa isyarat akhirnya mereka
mengetahui bahwa Eustace-lah naga itu. Raja Caspian mengenali gelang
yang dipakai Eustace sebagai milik Lord Octesian.
Mereka beranggapan Lord Octesian tidak pernah pergi hidup-hidup dari
pulau itu. Dalam bentuk seekor naga, Eustace menjadi sadar atas kelakuan
nakalnya yang sebelumnya. Ia berubah menjadi lebih baik dengan membantu
kelompoknya dengan kemampuannya sebagai seekor naga. Suatu malam
tiba-tiba Aslan
muncul untuk mengunjungi Eustace. Aslan merubahnya kembali menjadi
seorang anak laki-laki. Sebagai hasil pertemuannya dengan Aslan, Eustace
kini menjadi anak yang jauh lebih baik. Setelah Dawn Treader
diperbaiki, mereka meninggalkan Dragon Island, demikian mereka menamakan pulau itu, dan melanjutkan perjalanan mereka.
Setelah itu mereka sampai di Burnt Island dan terus sampai di Deathwater Island
(dinamakan demikian atas usul dari Reepicheep karena disana ada sebuah
kolam yang membuat sesuatu yang masuk ke dalamnya menjadi emas, demikian
juga dengan Lord Restimar , salah seorang Lord yang dicari, masuk ke dalamnya karena ingin mandi). Setelah dari pulau itu, mereka singgah di The Duffers’ Island. Pulau itu dihuni oleh kaum Dufflepud yang dipimpin oleh Coriakin, seorang penyihir yang baik dan bintang yang sedang menjalankan hukuman.
Dalam perjalanan mereka, mereka juga melewati Pulau Kegelapan.
Di pulau terakhir ini, mereka menemukan masalah besar, karena di pulau
itu semua mimpi terburuk menjadi kenyataan. Disana mereka menemukan Lord Rhoop
yang hidup dalam ketakutan karena telah tinggal di pulau itu cukup
lama. Namun akhirnya mereka berhasil lolos dari pulau itu dengan panduan
Aslan dalam bentuk seekor burung [albatros]].
Akhirnya mereka sampai di Pulau Ramandu, dimana mereka menemukan Lord Revilian, Lord Argoz dan Lord Mavramorn yang sedang tertidur karena sihir. Di pulau itu mereka bertemu dengan Ramandu seorang bintang tua yang beristirahat dan putrinya. Ramandu menjelaskan cara untuk membangunkan ketiga Lord tersebut adalah dengan berlayar ke Ujung Akhir Dunia dan meninggalkan salah satu awak kapal disana.
Kapal Dawn Treader meneruskan perjalanan ke daerah dimana kaum Manusia Laut
tinggal. Disana air terasa manis, bukan asin seperti biasanya. Akhirnya
kapal tidak bisa meneruskan perjalanan lebih jauh karena air menjadi
terlalu dangkal. Raja Caspian memerintahkan untuk menurunkan perahu dan
mengumumkan bahwa ia akan menuju Ujung Akhir Dunia bersama dengan
Reepicheep. Para awak dan sahabat-sahabatnya tidak setuju dengan rencana
itu, dengan alasan seorang raja tidak boleh meninggalkan rakyatnya.
Raja Caspian memasuki kabinnya sambil marah-marah. Namun tidak lama
kemudian, mereka menemukan sang Raja dengan muka yang pucat dan mata
yang berkaca-kaca. Ternyata, Aslan sudah menegurnya dan mengatakan hanya
Reepicheep, Edmund, Lucy dan Eustace yang boleh melanjutkan perjalanan.
Yang lain harus kembali ke Narnia.
Lucy, Edmund, Eustace dan Reepicheep melanjutkan perjalanan dengan
perahu melalui lautan bunga yang seperti karpet sampai ke daerah yang
sudah terlalu dangkal bagi sebuah perahu. Reepicheep melanjutkan
perjalanan dengan sebuah perahu kulit kecil yang hanya bisa dipakai
Reepicheep, dan Reepicheep sudah tidak akan pernah ditemui lagi di
Narnia. Lucy, Edmund dan Eustace lalu berjalan di tempat dangkal dan
menemukan seekor Domba
yang menawarkan sarapan ikan bakar. Domba itu kemudian berubah menjadi
Aslan yang memberitahu bahwa Lucy dan Edmund tidak akan kembali lagi ke
Narnia. Mereka diminta untuk belajar tentang Aslan yang mempunyai nama
lain di dunia mereka. Di bagian akhir diceritakan tentang Eustace yang
sudah berubah menjadi anak baik, dan raja Caspian yang akhirnya menikahi
putri Ramandu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar